Tokoh Muslimah Sepanjang Zaman

Dari: "Tokoh-tokoh Wanita di Sekitar Rasulullah SAW" karangan Muhammad Ibrahim Saliim. Diketik oleh: Hanies Ambarsari..

Negara yang Memiliki Populasi Muslim Paling Banyak di Dunia

Tahukah Anda, negara yang memiliki populasi muslim paling banyak di dunia?? saya cuba cari data nya dan alhamdulillah menemukan data yang terpercaya, berikut ini saya cuba informasikan 10 negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia lengkap dengan jumlah populasi nya.

Gambar Muslimah Di Facebook

Dulu2 saya ada ditanya oleh bekas pelajar sy ada bertanya tentang muslimah yang menayangkan pelbagai gambar didalam blog freindster dan facebook..

Pasukan Bolasepak Paling Mahal

Manchester United merupakan kelab terkaya di dunia, hasil pemasaran bijak bagi pangkalan penggemar di seluruh dunia..

Siapa Pengasas Makanan Terkenal Dunia

Wednesday, June 2, 2010

Tokoh Muslimah Sepanjang Zaman

Khadijah Binti Khuwailid

Dari: "Tokoh-tokoh Wanita di Sekitar Rasulullah SAW" karangan Muhammad Ibrahim Saliim.
Diketik oleh: Hanies Ambarsari. 
Tatkala Nabi SAW mengalami rintangan dan gangguan dari kaum lelaki Quraisy, maka di
sampingnya berdiri dua orang wanita. Kedua wanita itu berdiri di belakang da'wah Islamiah,
mendukung dan bekerja keras mengabdi kepada pemimpinnya, Muhammad SAW : Khadijah bin
Khuwailid dan Fatimah binti Asad. Ol eh karena itu Khadijah berhak menjadi wanita terbaik di
dunia. Bagaimana tidak menjadi seperti itu, dia adalah Ummul Mu'minin, sebaik-baik isteri dan
teladan yang baik bagi mereka yang mengikuti teladannya. 

Khadijah menyiapkan sebuah rumah yang nyaman bagi Nabi SAW sebelum beliau diangkat
menjadi Nabi dan membantunya ketika merenung di Gua Hira'. Khadijah adalah wanita pertama
yang beriman kepadanya ketika Nabi SAW berdoa (memohon) kepada Tuhannya. Khadijah
adalah sebaik-baik wanita yang menolongnya dengan jiwa, harta dan keluarga. Peri hidupnya
harum, kehidupannya penuh dengan kebajikan dan jiwanya sarat dengan kebaikan. 
Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar, dia
membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan dan  dia menolongku dengan hartanya ketika
orang-orang tidak memberiku apa-apa." 

Kenapa kita bersusah payah mencari teladan di sana-sini, pada- hal di hadapan kita ada "wanita
terbaik di dunia," Khadijah binti Khu- wailid, Ummul Mu'minin yang setia dan taat,  yang
bergaul secara baik dengan suami dan membantunya di waktu berkhalwat sebelum diangkat
men- jadi Nabi dan meneguhkan serta membenarkannya. 

Khadijah mendahului semua orang dalam beriman kepada risalahnya, dan membantu beliau serta
kaum Muslimin dengan  jiwa, harta dan keluarga. Maka Allah SWT membalas jasanya terhadap
agama dan Nabi-Nya dengan se- baik-baik balasan dan memberinya kesenangan dan kenikmatan
di dalam is- tananya, sebagaimana yang diceritakan Nabi SAW, kepadanya pada masa hi-
dupnya.

Ketika Jibril A.S. datang kepada Nabi SAW, dia berkata :"Wahai, Rasulullah, inilah Khadijah
telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia
datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan
kepadanya tentang sebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan
tidak ada kepayahan." [HR. Bukhari dalam "Fadhaail Ashhaabin Nabi SAW. Imam Adz-Dzahabi
berkata :"Keshahihannya telah disepakati."] 

Bukankah istana ini lebih baik daripada istana-istana di dunia, hai, orang-orang yang terpedaya
oleh dunia ?
Sayidah Khadijah r.a. adalah wanita pertama yang bergabung dengan rombongan orang Mu'min
yang orang pertama yang beriman kepada Allah di bumi sesudah Nabi SAW. Khadijah r.a.
membawa panji bersama Rasulullah SAW sejak saat pertama, berjihad dan bekerja keras. Dia
habiskan kekayaannya dan memusuhi kaumnya. Dia berdiri di belakang suami dan Nabinya
hingga nafas terakhir, dan patut menjadi teladan tertinggi bagi para wanita.

Betapa tidak, karena Khadijah r.a. adalah pendukung Nabi SAW sejak awal kenabian. Ar-Ruuhul
Amiin telah turun kepadanya pertama kali di sebuah gua di dalam gunung, lalu menyuruhnya
membaca ayat- ayat Kitab yang mulia, sesuai yang dikehendaki Allah SWT. Kemudian dia
menampakkan diri di jalannya, antara langit dan bumi. Dia tidak menoleh ke kanan maupun ke
kiri sehingga Nabi SAW melihatnya, lalu dia berhenti, tidak maju dan tidak mundur. Semua itu
terjadi ketika Nabi SAW berada di antara jalan-jalan gunung dalam keadaan kesepian, tiada
penghibur, teman, pembantu maupun penolong.

Nabi SAW tetap dalam sikap yang demikian itu hingga malaikat meninggalkannya. Kemudian,
beliau pergi kepada Khadijah dalam keadaan takut akibat yang didengar dan dilihatnya. Ketika
melihatnya, Khadijah berkata :"Dari mana engkau, wahai, Abal Qasim ? Demi Allah, aku telah
mengirim beberapa utusan untuk mencarimu hingga mereka tiba di Mekkah, kemudian kembali
kepadaku." Maka Rasulullah SAW menceritakan kisahnya kepada Khadijah r.a.
Khadijah r.a. berkata :"Gembiralah dan teguhlah, wahai, putera pamanku. Demi Allah yang
menguasai nyawaku, sungguh aku berharap engkau menjadi Nabi umat ini." Nabi SAW tidak
mendapatkan darinya, kecuali pe neguhan bagi hatinya, penggembiraan bagi dirinya dan
dukungan  bagi urusannya. Nabi SAW tidak pernah mendapatkan darinya sesuatu yang
menyedihkan, baik berupa penolakan, pendustaan, ejekan terhadapnya atau penghindaran
darinya. Akan tetapi Khadijah melapangkan dadanya, melenyapkan kesedihan, mendinginkan
hati dan meringankan urusannya. Demikian hendaknya wanita ideal. 

Itulah dia, Khadijah r.a., yang Allah SWT telah mengirim salam kepadanya. Maka turunlah Jibril
A.S. menyampaikan salam itu kepada Rasul SAW seraya berkata kepadanya :"Sampaikan
kepada Khadijah salam dari  Tuhannya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda :"Wahai Khadijah,
ini Jibril menyampaikan salam kepadamu dari Tuhanmu." Maka Khadijah r.a. menjawab :"Allah
yang menurunkan salam (kesejahteraan), dari -Nya berasal salam (kesejahteraan), dan kepada
Jibril semoga diberikan salam (kesejahteraan)." 

Sesungguhnya ia adalah kedudukan yang tidak diperoleh seorang pun di antara para shahabat
yang terdahulu dan pertama masuk Islam serta khulafaur rasyidin. Hal itu disebabkan sikap
Khadijah r.a. pada saat pertama lebih agung dan lebih besar daripada semua sikap yang
mendukung da'wah itu sesudahnya. Sesungguhnya Khadijah r.a. merupakan nikmat Allah yang
besar bagi Rasulullah SAW. Khadijah mendampingi Nabi SAW selama seperempat abad,
berbuat baik kepadanya di saat beliau gel isah, menolong- nya di waktu-waktu yang sulit,
membantunya dalam menyampaikan risalahnya, ikut serta merasakan penderitaan yang pahit
pada saat jihad dan menolong- nya dengan jiwa dan hartanya.

Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika  orang- orang mengingkari. Dia
membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dan dia memberikan hartanya kepadaku
ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan
mengharamkan bagiku anak dari selain dia." [HR. Imam Ahmad dalam "Musnad" -nya, 6/118]
Diriwayatkan dalam hadits shahih, dari Abu Hurairah r.a., dia berkata :"Jibril datang kepada
Nabi SAW, lalu berkata :"Wahai, Rasulullah, ini Khadijah telah datang membawa sebuah wadah
berisi kuah, makanan atau minuman. Apabila  dia datang kepadamu, sampaikan kepadanya salam
dari Tuhan-nya dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga, (terbuat) dari
mutiara yang tiada suara ribut di dalamnya dan tiada kepayahan." [Shahih Bukhari, Bab
Perkawinan Nabi SAW dengan Khadijah dan Keutamaannya, 1/539]

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More